find this blog..

Senin, 02 Juni 2014

Back Again....!!!

Gak kerasa, blog ini udah gak diurusin nyampe bertahun-tahun,
udah penuh sarang laba-labanya pasti! hehehhehe..
Berhubung dan dihubung para adminnya udah pada lulus kuliah dan masing-masing sibuk bekerja, 
blog ini yang dibuat pas zaman masih kuliah udah gak diurusin lagi deh..

Senin, 22 November 2010

Cughup Mangkok, Dempo, SumSel

CUGHUP MANGKOK

Keindahan alam Kota Pagaralam sungguh menyuguhkan pesona, satu persatu dari puluhan cughup lebih akrab disebut air terjun mulai terkuak yang selama ini bersembunyi dibalik perbukitan. Kami Lebih Lebih suka menyebutnya Niagra Kecil. Cughup ayek nyembur, tumpahan air yang menghempas diatas bebatuan cadas dari ketinggian sekitar 50 meter dengan arsitekturnya yang bertingkat-tingkat belum lagi liang goa di dinding air terjun ini menjadikan ciri khas tersendiri, yang berlokasi di Dusun Talang Kubangan Kelurahan Kance Diwe Kecamatan Dempo Selatan.

Awal perjalanan, hunting air terjun yang dimaksud rutenya dimulai sebelum memasuki lokasi dusun, belum ada akses jalan khusus menuju kesana. Dari sisi jalan aspal dusun memasuki perkebunan kopi milik warga. Dalam perjalanan sekitar 2-3 pondok dan menyisiri puluhan hektaran kebun kopi yang berada di perbukitan ini pada siang itu.

Lokasi sekitar 45 menit ke lokasi ini dari pusat Kota Pagaralam, akses jalan tidak begitu jauh tidak lebih 1 Km dari jalan aspal. Namun, jarak ini rute yang kami lalui dan sedikit dihadapkan tantangan medan melewati perbukitan terjal. Kendati demikian, kepuasan tiada tara tidak terlepas selama perjalanan disguguhken pemandangan saat kru tiba persis diatas bukit yang menyajikan bentangan pemandangan hutan perbukitan.

Sebenarnya tidak jauh, namun medannya cukup menantang khususnya bagi berjiwa petualang. Sekitar 20 menit perjalanan ditempu jalan kaki dai jalan aspal. Seratus meter mendekati lokasi ini sudah terdengar deru hempasan air tejun, yang terlebih dahulu kita melintasi anak sungai persis diatas air tejun sebelum turun ke bawah.

Sungguh indah, sumber suara air terjun yang kian keras, seakan mempercepat langkah kaki untuk segera menghampirinya. Masih sangat perawan betapa tidak, lokasi air terjun yang berada di perbukitan ini masih terlihat alami dengan rimbunan pohon menyesaki loaksi ini. Bahkan, p0ancaran mentari seakan tidak diberikan ruang oleh dahan-dahan pohon yang ada untuk menerangi dasar air terjun yang berupa batuan cadas bahkan ada yang berukuran besar.

Berdiri kokoh pohon mungkin diamater lebih dari dua meter, pastinya sangat tua sekali jenis beringin yang berumur ratusan tahun, yang membuat teduh lokasi dari terik mentari. Belum lagi, bak tangga batu bersusun cukup memudahkan untuk merayap sejengakal demi sejengkal menyentuh dinding air terjun ini. Sedikit lebih tinggi merayap, dirasakan, tumpahan air tejun ini menghempas tubuh sedikit tidak begitu dirasakan jka dibandingkan hempasannya saat kita berada dibagian bawah.

Alam yang masih sangat alami dan belum terjamah banyak tangan manusia menambah kebetahan. Keunikannya, selain belum tersentuh masyarakat luar, tiada bandingannya dengan puluhan air terjun yang adua di Kota Pagaralam. Sebut saja, seperti Air Terjun Lematang Indah, Air Terjun Curup Embun, Air Terjun Curup Mangkok, dan air terjun lainnya.

Tak salah kiranya, kendati tidak menyisiri hingga detail ke bagian puncak yang memiliki dua muaranya, namun detail setiap bongkahan dinding cadas bertingkat membuyarkan tumpahan air sehingga layaknya semburan air yang tersusun rapi. Sehingga percikan airnya membrikan kilau sesekali tampak lembayung kecil kerap terlihat dari berbagai arah di air terjun ini.

Masih dalam keasliannya, rerimbunan hutan diselilingi air terjun terang di hilir air tejun ini juga masih terdapat curam dengan bongkahan batu besar, yang juga bagian dari tingkatan air terjun ini. Jika dicermati dibagian dindingnya juga terdapat liang goa, yang cukup besar diameternya. Sekilas tidak terlihat, karena tertutup dahan-dahan dedaunan pohon.

Seperti halnya di paparkan Ketua RT Talang Kubangan Khaidir, dia mengaku tidak banyak yang mengetahui keberadaan cughup ayek nyembur ini apa lagi orang luar. Lihat saja, kondisinya masih rimbun sekali dan gema hempasan air terjun sangat keras sekali lagi.

“Sayangnya air terjun ini belum di ketahui orang banyak dan belum di lengkapi berbagai fasilitas, kalau sudah banyak yang tahu saya yakin akan banyak yang berniat melihat ke sini,” ujar Khaidir.

Menurutnya sebenarnya awal mulanya ditemukannya air terjun ini, ketika warga di sana sering mancing ikan sungai dan saat itulah secara tidak sengaja ketika menyusuri sungai ditemukan ada air terjun. Bentuknya yang unik dan sangat menarik membuat dirinya memberitahukan kepada orang banyak, namun karena belum ada jalan yang layak untuk menujunya membuat banyak orang terutama warga setempat mengurungkan niat untuk menyaksikannya.

“Sebenarnya belum ada rute khusus menuju ke air terjun, hanya saja baru-baru ini sengaja kami dan warga setempat membuat jalan ala kadarnya ke lokasi, tidak lain agar bisa dilalui” terang dia.

Beberapa jam melepas penat di lokasi air terjun yang tebarkan pesona ini, tidak dilepaskan kesempatan untuk bermandi merasakan sejuk hawa dan dinginnya tumpahan airnya sembari duduk diatas cadas.Berlanjut, mengabadikan untuk berfoto di lokasi ini yang dilanjutkan perjalanan pulang kami tanpa terasa karena hari mulai petang. Perjalanan pulang sengaja tidak melintasi rute awal, tetap saja tidak terlepas suguhan panorama alam perbukitan tidak terlepas kejapan mata

Rabu, 10 November 2010

pantai tinggi

Pantai Tanjung Tinggi

Wisata Bahari , Kab. Belitung

Pantai Tanjung Tinggi adalah pantai yang di apit oleh dua semenanjung. Pantai Tanjung Tinggi, yang berjarak lebih kurang 2 Km dari Pantai Tanjung Kelayang, merupakan sebuah pantai yang dapat melahirkan "misteri". Pengunjung seolah-olah berada dikawasan yang penuh dengan khayalan. Pantai ini berbentuk teluk kecil sepanjang lebih kurang 100 m, berpasir putih bersih dengan tebaran bebatuan granit yang tersusun indah. Di ujung bagian timur, terdapat tumpukan bebatuan yang salah satu celahnya membentuk sebuah "lorong" yang dapat dilalui. Udara di lorong batu itu sangat sejuk, serasa diruang berpendingin-udara. Di seberang pantai ini juga telah dibangun "The Villa Lor in Tanjung Tinggi" dengan fasilitas yang lengkap yang merupakan cikal bakal resort terbesar di Kepulauan Bangka Belitung.